Voting Aplikasi Online Dan Ponsel Pintar Akan Membawa Kita Mendekati Partisipasi Voting Penuh

Berapakah kali Anda dengar seorang rekan mengaku jika mereka tidak pilih? Argumen tidak ada selesainya. Saya tidak sukai calon, saya tidak punyai waktu untuk pelajari info, saya repot hari itu, Voting tidak perduli mekanismenya korup, atau beberapa strategi peralihan dari kebenaran – mereka cuma malas. Apatisme pemilih ialah penyakit beresiko untuk budaya, warga, atau peradaban, yang bisa mencelakakan kota, kabupaten, negara sisi, kawasan, atau negara. Pilih ialah hak di AS, dan penting untuk memakai hak itu. Mereka yang tidak pilih dan tidak yakin pada mekanisme mencederai mekanisme dengan ketidakberhasilan mereka untuk berperan serta.

Bila kami mempunyai program Slot Gacor Hari Ini dan handphone untuk pilih, saya percaya keterlibatan akan dekati 100%, dan saya percaya itu jadi realita di masa datang. Think Tank kami mengusung permasalahan ini dan mengulas semua faktor mekanisme pengambilan suara online yang aman dan terjaga belakangan ini. Pimpinan Think Tanker Cody Hunt mengatakan:

“Kenaikan pengambilan suara rupanya akan menolong ide demokrasi murni karena di negara kami, kami ingin mempunyai ide jika tiap orang mempunyai hak suara yang sama di dalam keputusan yang dibikin negara kami dan mereka melakukan, tapi mereka harus siap lewat penyeleksian umum. proses pertama dan banyak anak muda Amerika tidak sukai lewat proses ini karena kami terlatih mempunyai akses yang gampang.”

Sepakat, tidak ada beberapa ketimpangan digital di sini di AS, dan akses online cukup universal di Amerika Serikat. Tapi apa pengambilan suara bisa menjadi terlampau gampang, demikian gampang hingga tidak disegani? Akankah kemauan politik dari informasi malam berbelokkan pemikiran beberapa pemilih untuk mengayunkan opsi calon mereka? Demokrasi Murni cukup beresiko bila orang malas yang inginkan barang gratis bisa pilih pimpinan yang janji untuk mengeluarkan koleksi untuk memberikan mereka apa yang mereka harapkan berlawanan dengan anjuran kehati-hatian keuangan. Apa jumlah yang besar bisa menjadi penjaga keamanan sama seperti yang dicatat dalam teori “Kebijakan Orang Banyak”?

Dapatkah banyak orang kembali menantang apa yang terbaik untuk masa datang bangsa dalam perdagangan untuk keuntungan periode pendek? Bagaimana dengan Republik kita? Apa ini bisa menjadi satu cara kembali ke arah “demokrasi murni” dan oleh karenanya, tidakkah itu beresiko, hanya karena populis yang hendak diputuskan disokong oleh radikalisme yang dikenali dalam massa? Apa mereka yang berkuasa cemas mereka akan kehilangan kendalian bila kita berpindah ke pengambilan suara online instant? Mereka yang berkuasa biasanya usaha mempertahankannya dengan semua langkah. Apa itu penyebabnya kami belum mengaplikasikan mekanisme semacam itu? Pikir ini.